Senin, 08 April 2019

LIFE LIKE A GAME CHAPTER 2

LIFE LIKE A GAME CHAPTER 2
1 Hari kemudian aku terbangun bahwa peristiwa tersebut bukanlah ilusi melainkan kenyataan “Aku telah mencoba berkali-kali login ke game tapi akunku tidak bisa login seperti hilang atau takpernah dibuat” setelah itu aku mencoba keluar dari rumahku dan pergi ke minimarket untuk membeli makanan dan uangku didalam game berhasil dikonversi menjaddi mata uang asli, karena uangku didalam game sangat banyak hingga aku setara dengan seorang miliuner konglomerat, dan aku kembali kerumah dan bertemu orang aneh didekat rumahku yang sedang menggangu seorang murid SMA “hei! Orang tua mesum” dia melihat kesini “pergilah jangan ganggu aku atau kubunuh kau!” gila nih orang “seharusnya aku yang begitu, pergilah atau KUBUNUH kau” aku mengucapkannya dengan aura intimidasi yang merupakan bagian dari game [INTIMIDATION LEVEL MAX] orang itu ketakutan dan lari dan gadis SMA itu… juga ketakutan “oy kau tidak apa-apa?” dia menggigil “ja- jangan bunuh aku” dia mengatakannya sambil menangis “hahaha aku bukan mau membunuhmu atau apa, aku hanya mencoba menolong mu, baiklah kalau begitu aku balik dulu ya” akupun menuju rumah dan dia memanggilku dan “tu-tunggu… siapa namamu?” aku menoleh kebelakang dan dia melihat wajahku dan tersipu, mungkin karena aku tampan kali ya?[pede amat] dan aku menjawab “mau tau aja lu” heh? “dah”
Dan besok harinnya pun ada tamu didepan rumahku sambil menekan bel ting ting ting aku pun membuka pintu “siapa sih? Oh gadis yang kemarin” “aku telah menyelidikimu dan sepertinnya kau tidak punya pekerjaan” ehh…. Nih cewek orang aneh kayaknya “memang kenapa” “aku ingin merekrutmu menjadi guru disekolahku, apa kau mau?” hah emang dia siapa “apa hakmu” “aku adalah anak dari pemilik sekolah, dan sejujurnya kau tak memiliki hak untuk menolak” “aku menolak” “bagus aku tahu kalau kamu m- eh!? Apa kenapa” “karena itu merepotkan” MC nya pemalas benget sih “ta-tapi kalau kau mau bekerja kau dengan penampilanmu mungkin akan popular dikalangan murid” “aku tahu kau akan menggantikan guru yang sedang cuti dan kalau kau tertarik kau akan jadi guru tetap, apa kau mau sang jenius?” “apa maksudmu sang jenius?” “kan sudah kubilang aku tahu tentang dirimu, kau waktu berumur 10 tahun memenangnkan nobel tentang teori Agreement of Elementary kan?” si MC kita jenius tapi pemalas “baiklah baiklan” “sungguh?” hmm… kalau dipikir pikir kau tidak bisa lagi login game dan aku sekarang memakai karakter gameku didunia nyata jadi bolehlah kupikir “jadi kapan aku mulai bekerja?” “ini tempatnya” “dia memberikanku map digigital dan lokasinya tertera disitu “datanglah besok pagi jam 09:00 pagi ke ruangan kantor kepala sekolah dan kau akan mendapat license mengajar”
Besok pagi aku pergi dan ternyata itu adalah akademi yang sangat terkenal dengan keelitannya aku pergi keruang kepala sekolah, bisik-bisik “oy siapa pria tampan yang disana itu?” “kudengar guru baru” “sungguh?” “benarkan” “aku harap dia mengajar dikelasku”, dan aku sampai diruang kepalah sekolah “oh kau sudah datang? Kemarilah  duduklah” “oh baik terimah kasih” “jadi kau guru baru ya? Yang ditemukan anaku” “oh… ehm… kurasa benar” “baiklah ini jadwalmu dan sisanya serahkan kepada orang yang disana ya” dan akupun mendapat jadwal dan hari pertamaku mengajar adalah lusa hari senin sebagai guru fisika, jujur ini terasa menyebalkan.

-CHAPTER 2 TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar