LIFE LIKE A GAME CHAPTER 2
1 Hari
kemudian aku terbangun bahwa peristiwa tersebut bukanlah ilusi melainkan
kenyataan “Aku telah mencoba berkali-kali login ke game tapi akunku tidak bisa
login seperti hilang atau takpernah dibuat” setelah itu aku mencoba keluar dari
rumahku dan pergi ke minimarket untuk membeli makanan dan uangku didalam game
berhasil dikonversi menjaddi mata uang asli, karena uangku didalam game sangat
banyak hingga aku setara dengan seorang miliuner konglomerat, dan aku kembali
kerumah dan bertemu orang aneh didekat rumahku yang sedang menggangu seorang
murid SMA “hei! Orang tua mesum” dia melihat kesini “pergilah jangan ganggu aku
atau kubunuh kau!” gila nih orang “seharusnya aku yang begitu, pergilah atau KUBUNUH kau” aku mengucapkannya dengan
aura intimidasi yang merupakan bagian dari game [INTIMIDATION LEVEL MAX] orang
itu ketakutan dan lari dan gadis SMA itu… juga ketakutan “oy kau tidak
apa-apa?” dia menggigil “ja- jangan bunuh aku” dia mengatakannya sambil
menangis “hahaha aku bukan mau membunuhmu atau apa, aku hanya mencoba menolong
mu, baiklah kalau begitu aku balik dulu ya” akupun menuju rumah dan dia
memanggilku dan “tu-tunggu… siapa namamu?” aku menoleh kebelakang dan dia
melihat wajahku dan tersipu, mungkin karena aku tampan kali ya?[pede amat] dan
aku menjawab “mau tau aja lu” heh? “dah”
Dan besok
harinnya pun ada tamu didepan rumahku sambil menekan bel ting ting ting aku pun
membuka pintu “siapa sih? Oh gadis yang kemarin” “aku telah menyelidikimu dan
sepertinnya kau tidak punya pekerjaan” ehh…. Nih cewek orang aneh kayaknya “memang
kenapa” “aku ingin merekrutmu menjadi guru disekolahku, apa kau mau?” hah emang
dia siapa “apa hakmu” “aku adalah anak dari pemilik sekolah, dan sejujurnya kau
tak memiliki hak untuk menolak” “aku menolak” “bagus aku tahu kalau kamu m-
eh!? Apa kenapa” “karena itu merepotkan” MC nya pemalas benget sih “ta-tapi
kalau kau mau bekerja kau dengan penampilanmu mungkin akan popular dikalangan
murid” “aku tahu kau akan menggantikan guru yang sedang cuti dan kalau kau
tertarik kau akan jadi guru tetap, apa kau mau sang jenius?” “apa maksudmu sang
jenius?” “kan sudah kubilang aku tahu tentang dirimu, kau waktu berumur 10
tahun memenangnkan nobel tentang teori Agreement of Elementary kan?” si MC kita
jenius tapi pemalas “baiklah baiklan” “sungguh?” hmm… kalau dipikir pikir kau
tidak bisa lagi login game dan aku sekarang memakai karakter gameku didunia
nyata jadi bolehlah kupikir “jadi kapan aku mulai bekerja?” “ini tempatnya”
“dia memberikanku map digigital dan lokasinya tertera disitu “datanglah besok
pagi jam 09:00 pagi ke ruangan kantor kepala sekolah dan kau akan mendapat
license mengajar”
Besok pagi
aku pergi dan ternyata itu adalah akademi yang sangat terkenal dengan
keelitannya aku pergi keruang kepala sekolah, bisik-bisik “oy siapa pria tampan
yang disana itu?” “kudengar guru baru” “sungguh?” “benarkan” “aku harap dia
mengajar dikelasku”, dan aku sampai diruang kepalah sekolah “oh kau sudah
datang? Kemarilah duduklah” “oh baik
terimah kasih” “jadi kau guru baru ya? Yang ditemukan anaku” “oh… ehm… kurasa
benar” “baiklah ini jadwalmu dan sisanya serahkan kepada orang yang disana ya”
dan akupun mendapat jadwal dan hari pertamaku mengajar adalah lusa hari senin sebagai
guru fisika, jujur ini terasa menyebalkan.
-CHAPTER 2
TAMAT-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar